Cikarang — Sebagai salah satu kampus vokasi modern di kawasan industri terbesar di Indonesia, Politeknik Takumi terus menghadirkan inovasi dalam dunia pendidikan. Salah satu program unggulan yang kini menjadi identitas kuat kampus adalah kewajiban bagi mahasiswa untuk melayani tamu dari Jepang yang berkunjung ke Kampus Cikarang tersebut. Program ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa, tetapi juga memperkuat posisi Politeknik Takumi sebagai Kampus Cikarang yang ramah industri dan berorientasi global.
Program ini dikenal sebagai Global Hospitality Experience, dirancang untuk membentuk karakter mahasiswa agar siap menghadapi tuntutan dunia kerja modern yang didominasi perusahaan Jepang di wilayah Cikarang. Dengan seringnya delegasi Jepang datang untuk melihat proses pembelajaran, kerja sama industri, dan fasilitas laboratorium, kebutuhan untuk mengembangkan etika melayani dan kemampuan komunikasi lintas budaya menjadi semakin penting bagi mahasiswa Takumi.
Mahasiswa yang bertugas sebagai student ambassador memiliki peran penting, seperti:
Program ini berfokus pada pengalaman nyata sehingga mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan profesional secara langsung, sesuai kebutuhan industri di kawasan Cikarang.
Direktur Politeknik Takumi, Felix Wuryo Handono, M.Kom, menegaskan bahwa program ini sangat relevan dengan kondisi industri di wilayah Cikarang—khususnya perusahaan Jepang yang mendominasi kawasan tersebut.
“Sebagai Kampus Cikarang yang berbasis kebutuhan industri, mahasiswa harus dibiasakan menghadapi situasi nyata, termasuk melayani tamu internasional. Program ini melatih kepercayaan diri, kedisiplinan, dan kemampuan komunikasi yang menjadi bekal penting di dunia profesional,” jelas beliau.
Beliau juga menambahkan bahwa interaksi langsung dengan tamu Jepang akan memperkaya wawasan mahasiswa mengenai budaya kerja, etika profesional, dan karakter disiplin masyarakat Jepang.
Keterlibatan dalam penyambutan tamu Jepang bukan sekadar tugas seremonial. Banyak mahasiswa merasakan manfaat nyata dari program ini, antara lain:
Mahasiswa belajar berbicara dengan percaya diri, menyampaikan informasi secara terstruktur, dan memahami cara berkomunikasi yang sopan dengan tamu dari Jepang.
Program ini membantu mahasiswa memperkuat pemahaman tentang hospitality, keramahan, dan profesionalitas yang sangat dibutuhkan di industri Jepang di kawasan Cikarang.
Melalui interaksi langsung, mahasiswa mempelajari tata krama, kebiasaan, dan etos kerja Jepang yang sangat relevan dengan dunia industri modern.
Tamu Jepang yang datang sering berasal dari perusahaan besar maupun lembaga pendidikan, memberikan peluang jaringan karier bagi mahasiswa Takumi.
Dengan banyaknya perusahaan Jepang yang berinvestasi di Cikarang, pengalaman seperti ini menjadi nilai tambah besar bagi mahasiswa setelah lulus.
Program ini menjadi bagian dari strategi Politeknik Takumi untuk menegaskan diri sebagai Kampus Cikarang yang serius mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja. Dengan pendekatan berbasis industri, kampus mampu memberikan pengalaman langsung yang jarang ditemukan di kampus lain.
Kunjungan tamu Jepang kini menjadi laboratorium dunia nyata bagi mahasiswa—menghadirkan kesempatan belajar, praktik interpersonal, dan interaksi internasional dalam satu kegiatan terpadu.
Kewajiban mahasiswa melayani dan mendampingi tamu Jepang di Politeknik Takumi bukan sekadar kegiatan penyambutan, melainkan strategi pendidikan yang kuat. Dengan menanamkan nilai-nilai komunikasi, etika melayani, dan pemahaman budaya internasional, Politeknik Takumi semakin layak disebut sebagai Kampus Cikarang berstandar global.
Melalui pengalaman langsung dan interaksi internasional, mahasiswa Takumi dipersiapkan menjadi tenaga kerja profesional yang mampu bersaing di industri nasional maupun internasional.
Pertanyaan yang sering diajukan: