BISNIS DIGITAL COMPETITION – Mobile Legend

Bisnis Digital Competition – Di tengah pesatnya perkembangan industri game, Mobile Legends menjadi ikon yang tak terhindarkan dalam komunitas pecinta game di seluruh dunia, khususnya bagi Para SMA dan SMK se kab.Bekasi Ajang perlombaan Mobile Legends, yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kalender game, menandai titik puncak semangat persaingan dan kebersamaan antar pemain. Acara ini tak hanya sekadar pertandingan, tetapi juga panggung bagi para gamer untuk memamerkan keahlian, taktik.

Juara 1 E-Sport Mobile Legend

Juara 2 E-Sport Mobile Legend

Perlombaan Mobile Legends bukan hanya tentang kemenangan semata, tetapi juga semangat sportivitas yang dijunjung tinggi. Peserta dari berbagai kalangan dan tingkatan keterampilan berkompetisi dengan fair play, menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan individual dan kelompok. Suasana yang sarat semangat persaudaraan turut mengukuhkan perlombaan ini sebagai ajang yang positif dan inklusif.

Bisnis Digital Competition E-Sport

khususnya dari Progam Studi Bisnis digital, HIMADIBUSTA (Himpunan Mahasiwa Bisnis Digital) mengadakan Perlombaan BISNIS DIGITAL COMPETITION E-Sport (Mobile Legends)
yang dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2024 dengan jumlah peserta sebanyak 16 team dari berbagai Sekolah Baik SMA dan SMK Se kabupaten Bekasi,yang dilaksanakan di Aula Politeknik Takumi, adapun peserta yang andil dalam “Hima Bisnis Digital Competition” adalah SMAN 2 Ciksel, SMAN 1 Ciksel, SMK Ananda Mitra Industri, SMAN 1 Cibarusah, SMK Taruna Bakti, SMK Bina Mitra, SMAN 1 Cikbar, SMK Mitra industri dll dengan pertandingan yang sengit muncul juara kedua yang di menangkan oleh SMAN 1 Cibarusah sedangkan untuk juara pertama di menangkan oleh SMK Taruna Bakti.sedangkan untuk the best MPV di menangkan perwakilan dari SMK Taruna Bakti.

kuliah murah

Kuliah Murah di Bekasi? Jurusan Favorit Berkualitas! Kok Bisa?!

Kuliah Murah di Bekasi? Kualitas Terjamin? Kok Bisa?! – PASTI BISA!

Kampus adalah salah satu tempat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Dengan pendidikan yang lebih tinggi, diharapkan mampu mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik. dengan begitu, bisa mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Namun sering kali, jurusan kuliah tidak sesuai dengan pekerjaan yang didapatkan. apa yang menyebabkan hal itu terjadi?

Itu bisa terjadi karena banyak faktor. Bukan hanya faktor external namun juga internal. Bisa karena jurusan yang tidak sesuai dengan keinginan, kampus yang tidak memfasillitasi karir, tidak mendapatkan keterampilan yang dibutuhkan sehingga sulit berkompetisi mendapatkan pekerjaan. dan masih banyak faktor lainnya. Hal lain seperti fasilitas kampus dan kerjasama dengan industri juga menjadi faktor penting yang bisa memastikan pekerjaan mahasiswanya setelah lulus.

Untuk bisa memenuhi kebutuhan mahasiswa, kampus khususnya kampus swasta membutuhkan biaya yang sangat besar. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut terkadang kampus membebankan biaya kepada mahasiswa. Dalam bentuk biaya per semester atau uang pembangunan.

Kuliah Murah di Bekasi? Kualitas Terjamin? Kok Bisa?!

Takumi merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi di kabupaten Bekasi. Mau kuliah murah di Bekasi? kok bisa? ini alasannya.

Banyak cara yang ditempuh Yayasan untuk bisa memenuhi kebutuhan operasional kampus. salah satunya Yayasan Takumi Bina Karya Politeknik Takumi yang berafiliasi dengan Minori Group. Minori Group merupakan LPK pengiriman pemagang dan tenaga kerja ke Jepang yang bekerjasama dengan lebih dari 600 perusahaan di jepang. Dengan afiliasi ini, Yayasan Takumi Bina Karya bisa mendapatkan sebagian pembiayaan dari perusahaan Jepang. Lebih dari itu, Perusahaan jepang yang telah memberikan bantuan pendidikan Politeknik Takumi juga memberikan standar kualitas untuk mahasiswa Takumi. Dengan begitu semua aspek yang mempengaruhi kualitas kompetensi mahasiswanya di dukung penuh. Misalnya, SDM (Sumber Daya Manusia) kompeten dan sebagian besar berasar dari industri. Lapangan pekerjaan yang disediakan perusahaan Jepang untuk mahasiswa Takumi. Pembelajaran yang mengadopsi budaya kerja Jepang.

Learning Factory, Learning by Doing Base on Product (LDBP)

Selain itu, Takumi juga mempunyai metode pembelajaran Learning Factory dan Learning by doing base on product (LDBP). Metode pembelajaran ini, Membentuk ekosistem pembelajaran antara institusi dengan industri. Karena, Learning Factory adalah pembelajaran yang langsung dilakukan di lingkungan industri. LDBP juga sebagai landasan pembelajaran mahasiswa untuk pembelajaran berbasis produk dan project yang sesuai kebutuhan industri. Dengan begitu, Dosen dan mahasiswa Takumi mendapatkan pengetahuan dan keterampilan langsung dari kebutuhan industri, dan Industri mendapatkan benefit melalui project atau produk yang mahasiswa dan dosen hasilkan. Takumi membuat Ekosistem antara Supply and chain Takumi dan industri bisa menghasilkan mahasiswa yang sesuai kebutuhan industri.

Dengan begitu, biaya pendidikan yang besar tidak di bebankan kepada mahasiswa. Mahasiswa juga tidak perlu khawatir tentang pekerjaannya setelah berkuliah. Kualitas pembelajaran juga di awasi langsung oleh Perusahaan/Industri dengan Tinjauan langsung ke Takumi secara periodik. Selain itu juga, Beberapa perusahaan/Industri telah memberikan dana untuk Beasiswa pendidikan sampai dengan 100%.

Mahasiswa Takumi hanya perlu fokus untuk mencapai kompetensi dan keterampilan yang diinginkan. Tanpa perlu memikirkan biaya kuliah yang tinggi, kualitas yang baik

Mari bergabung bersama Politeknik Takumi. Untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita kalian. Klik untuk Registrasi

lowongan pekerjaan di jepang Bidang Perhotelan

lowongan pekerjaan di jepang Bidang Perhotelan – Pengembangan IOT Dalam Bidang Perhotelan.

lowongan pekerjaan di jepang
lowongan pekerjaan di jepang

Dalam artikel sebelumnya, salah satu bidang yang terkena dampak serius pandemi global adalah bidang perhotelan. Tidak hanya pada masa pandemi, pasca pandemi dengan mulai melonggarnya kegiatan masyarakat membuat permasalahan kekurangan jumlah tenaga kerja semakin menderita. Untuk itu, perlu adanya perbaikan sistem kerja dengan mengupayakan reformasi pada gaya kerja yang selama ini dilakukan. Salah satu upaya terpenting adalah dengan menyederhanakan manajemen pemesanan, inventaris, layanan konsumen dan pekerjaan administrasi lainnya.

            Salah satu penyebab kurangnya jumlah pekerja bidang perhotelan adalah panjangnya durasi kerja. Panjangnya durasi kerja tersebut diakibatkan oleh pekerjaan administrasi yang disampaikan pada paragraph sebelumnya. Lebih dari itu, kesalahan pendataan karena kelalaian pekerja juga yang menjadi penyebab durasi kerja menjadi panjang. Serta pekerjaan yang tidak efektif tersebut juga berpengaruh pada produktivitas kerja. Semua hal tersebut berujung pada berkurangnya kepuasan pelanggan dan tingkat kepercayaan pelanggan yang hilang.

            Pengenalan sistem cloud sebagai bentuk digitalisasi yang mampu memvisualisasikan dan mengotomasisasikan manajemen pemesanan, inventaris, dan layanan konsumen lainnya menjadi jawaban dahaga kekurangan tenaga kerja di bidang perhotelan. Banyak jasa akomodasi yang telah mengimplementasikan IOT dan menjadi salah satu reformasi gaya kerja selama ini yang dianggap tidak efisien dan produktif. Kesalahan pada pendataan dan durasi kerja dapat dipangkas sedemikian rupa yang membuat kepuasaan dan kepercayaan pelanggan meningkat.

Digitalisasi Berbagai Sektor dan Perubahan Kebutuhan SDM

Dengan implementasi IOT, apakah lantas permasalahan kekurangan tenaga kerja dapat diatasi? Ya, dalam hal penekanan kebutuhan jumlah kekurangan pekerja, namun tidak serta merta mengatasi permasalahan secara mendasar. Masalah dasarnya masih sama, bahwa bidang perhotelan tetap membutuhkan tenaga kerja yang dapat diserap oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang tersebut. Tetapi, permasalahannya apakah hanya berbekal bahasa Jepang tanpa kompetensi penunjang dapat bekerja di bidang tersebut? Mungkin bisa jadi dapat terserap karena kebutuhan yang tinggi, tapi apakah mampu bersaing dan struggle ke depannya? Menjadi sebuah tantangan bagi calon tenaga kerja migran Indonesia ke depannya.

            Tantangan yang sama juga dirasakan lembaga pengembangan sumber daya manusia, khususnya dalam hal ini adalah Politeknik Takumi. Sebagai sebuah Politeknik yang menyelenggarakan pendidikan keterampilan dan ilmu terapan Takumi hadir menjawab tantangan tersebut. Pada tulisan berikutnya penulis akan membahas bagaimana Politeknik Takumi mengubah tantangan menjadi peluang bagi calon tenaga kerja migran Indonesia, khususnya pada bidang perhotelan.

Bagaimana cara agar bisa bekerja di Jepang? (lowongan pekerjaan di jepang)

Politeknik Takumi membuka Program Studi D3 Bahasa Jepang. Poltek Takumi juga bagian dari PT Minori Group yang telah bekerjasama dengan lebih dari 600 perusahaan di jepang. Dengan berkuliah di Politeknik Takumi, Besar kesempatan untuk bekerja di Jepang.

Mau tau info lainnya tentang Politeknik Takumi? klik. silahkan mendaftar di PMB Takumi