Edu Fair di Bogor, Politeknik Takumi Raih Banyak Pendaftar

Edu Fair di SMA Kosgoro Kota Bogor

Edu Fair merupakan kegiatan promosi secara langsung yang dilakukan oleh kampus untuk menjaring lebih banyak mahasiswa. Oleh karena itu, Politeknik Takumi turut serta dalam kegiatan Edu Fair di SMA Kosgoro yang dilaksanakan pada tanggal 29 November 2023. Keikutsertaan Politeknik Takumi pada kegiatan tersebut menjadi bagian dari program Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). Kegiatan ini bertujuan untuk lebih memperkenalkan Politeknik Takumi se-wilayah Jabodetabek. Selain itu, memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa baru untuk berdiskusi langsung, sehingga memudahkan mereka untuk menentukan kampus yang sesuai.

Dalam kegiatan ini, Wadir 1 Ibu R. Thiky Adelina P., M.Pd, terjun langsung memberikan informasi mengenai keunggulan Politeknik Takumi dan promosi PMB. Selain itu, turut serta Dosen dari Prodi Bisnis Digital yaitu Bapak Lambok Rommi S, S.E., M.M dan Bapak Ade Oki P, S.T., M.M serta staff yaitu Bu Julianti Lubis, S.Si. Peserta yang hadir sangat antusias, sekitar 190 orang mengunjungi stand Politeknik Takumi yang bernuansa Jepang. Selama kegiatan berlangsung diberikan promo gratis biaya pendaftaran bagi peserta yang langsung mendaftar. Hasilnya, cukup banyak pendaftar yang memilih Politeknik Takumi sebagai tempat untuk melanjutkan studi.

Kegiatan sosialisasi sekolah di Bogor

Selain ikut serta dalam kegiatan Edu Fair, tim Politeknik Takumi juga melakukan sosialisasi langsung ke sekolah yang ada di Bogor. Adapun sekolah yang dikunjungi pada tanggal 29 November 2023 yaitu SMK PGRI 2 Bogor, MAN 2 Bogor, SMK Baranangsiang, SMA 7 Bogor, SMA 6 Bogor, dan SMA 5 Bogor. Diharapkan dari kunjungan tersebut pihak sekolah tidak hanya mendapatkan informasi mengenai PMB tetapi juga peluang untuk kerjasama.

Kegiatan sosialisasi ke sekolah di sekitar Bogor juga dilaksanakan pada tanggal 30 November 2023. Terdapat beberapa sekolah yang dikunjungi yaitu SMK 1 Ciomas Bogor, SMK Al Azhar Bogor, SMA Al Azhar Bogor, SMK Ibnu Aqil, dan SMA IT Insan Tama. Pada saat sosialisasi, Tim Politeknik Takumi juga memberikan promosi gratis biaya pendaftaran kepada para siswa. Sosialisasi di SMK Ibnu Aqil yang dihadiri sekitar 150 siswa berhasil mendapatkan 5 orang pendaftar secara langsung. Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini para siswa mendapatkan wawasan tentang pentingnya melanjutkan studi untuk mendapatkan peluang kerja yang lebih baik. Ditambah lagi Politeknik Takumi memberikan kesempatan kerja ke Jepang bagi lulusannya yang didukung oleh Minori Group.

(penulis: Eko)

lowongan pekerjaan di jepang Bidang Perhotelan

lowongan pekerjaan di jepang Bidang Perhotelan – Pengembangan IOT Dalam Bidang Perhotelan.

lowongan pekerjaan di jepang
lowongan pekerjaan di jepang

Dalam artikel sebelumnya, salah satu bidang yang terkena dampak serius pandemi global adalah bidang perhotelan. Tidak hanya pada masa pandemi, pasca pandemi dengan mulai melonggarnya kegiatan masyarakat membuat permasalahan kekurangan jumlah tenaga kerja semakin menderita. Untuk itu, perlu adanya perbaikan sistem kerja dengan mengupayakan reformasi pada gaya kerja yang selama ini dilakukan. Salah satu upaya terpenting adalah dengan menyederhanakan manajemen pemesanan, inventaris, layanan konsumen dan pekerjaan administrasi lainnya.

            Salah satu penyebab kurangnya jumlah pekerja bidang perhotelan adalah panjangnya durasi kerja. Panjangnya durasi kerja tersebut diakibatkan oleh pekerjaan administrasi yang disampaikan pada paragraph sebelumnya. Lebih dari itu, kesalahan pendataan karena kelalaian pekerja juga yang menjadi penyebab durasi kerja menjadi panjang. Serta pekerjaan yang tidak efektif tersebut juga berpengaruh pada produktivitas kerja. Semua hal tersebut berujung pada berkurangnya kepuasan pelanggan dan tingkat kepercayaan pelanggan yang hilang.

            Pengenalan sistem cloud sebagai bentuk digitalisasi yang mampu memvisualisasikan dan mengotomasisasikan manajemen pemesanan, inventaris, dan layanan konsumen lainnya menjadi jawaban dahaga kekurangan tenaga kerja di bidang perhotelan. Banyak jasa akomodasi yang telah mengimplementasikan IOT dan menjadi salah satu reformasi gaya kerja selama ini yang dianggap tidak efisien dan produktif. Kesalahan pada pendataan dan durasi kerja dapat dipangkas sedemikian rupa yang membuat kepuasaan dan kepercayaan pelanggan meningkat.

Digitalisasi Berbagai Sektor dan Perubahan Kebutuhan SDM

Dengan implementasi IOT, apakah lantas permasalahan kekurangan tenaga kerja dapat diatasi? Ya, dalam hal penekanan kebutuhan jumlah kekurangan pekerja, namun tidak serta merta mengatasi permasalahan secara mendasar. Masalah dasarnya masih sama, bahwa bidang perhotelan tetap membutuhkan tenaga kerja yang dapat diserap oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang tersebut. Tetapi, permasalahannya apakah hanya berbekal bahasa Jepang tanpa kompetensi penunjang dapat bekerja di bidang tersebut? Mungkin bisa jadi dapat terserap karena kebutuhan yang tinggi, tapi apakah mampu bersaing dan struggle ke depannya? Menjadi sebuah tantangan bagi calon tenaga kerja migran Indonesia ke depannya.

            Tantangan yang sama juga dirasakan lembaga pengembangan sumber daya manusia, khususnya dalam hal ini adalah Politeknik Takumi. Sebagai sebuah Politeknik yang menyelenggarakan pendidikan keterampilan dan ilmu terapan Takumi hadir menjawab tantangan tersebut. Pada tulisan berikutnya penulis akan membahas bagaimana Politeknik Takumi mengubah tantangan menjadi peluang bagi calon tenaga kerja migran Indonesia, khususnya pada bidang perhotelan.

Bagaimana cara agar bisa bekerja di Jepang? (lowongan pekerjaan di jepang)

Politeknik Takumi membuka Program Studi D3 Bahasa Jepang. Poltek Takumi juga bagian dari PT Minori Group yang telah bekerjasama dengan lebih dari 600 perusahaan di jepang. Dengan berkuliah di Politeknik Takumi, Besar kesempatan untuk bekerja di Jepang.

Mau tau info lainnya tentang Politeknik Takumi? klik. silahkan mendaftar di PMB Takumi